Kontribusi Sosial di Desa Leugeu Sukses dilaksanakan oleh Mahasiswa PMM Batch 3 UNSAM Kelompok Mangrove

Di akhir Mata kuliah Modul Nusantara, para mahasiswa PMM Batch 3 Universitas Samudra melaksanakan materi Kontribusi Sosial. Mereka tergabung dalam Kelompok Mangrove yang dibimbing oleh Dosen Modul Nusantara Ibu Arisna Fauzia, S.T., M.T. dengan dimentori oleh Wawan Aditya, mahasiswa UNSAM Program Studi Teknik Sipil. Mahasiswa-mahasiswi ini berasal dari seluruh Universitas yang ada Indonesia, yaitu Institut Teknologi Kalimantan, Institut Teknologi Bisnis Asia Malang, Universitas Alma Ata, Universitas Airlangga, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Negeri Semarang, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Pattimura, Universitas Pakuan, Universitas Mulawarman, Universitas Islam Nusantara, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang, Universitas Tadulako, Universitas Sulawesi barat, Universitas Pekalongan, Universitas Islam Kadiri, Universitas Sarjanawiyata tamansiswa Yogyakarta, dan Universitas Jember.

Kontribusi sosial adalah salah satu bentuk partisipasi mahasiswa PMM dengan melakukan kerja bakti sosial dan terorganisir di Perguruan Tinggi penerima dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat sekitar. Di Kelompok Mangrove, mereka menyisir daerah tujuan Kabupaten Aceh Timur dengan desa terpilih yaitu Desa Leugeu, Kecamatan Peureulak. Desa ini memiliki sejumlah sumber daya alam yang luar biasa dan dijuluki Desa Wisata di Aceh Bagian Timur. Oleh karena itu, Mahasiswa PMM Batch 3 mengangkat tema “Pembangunan Desa Pesisir di Aceh Bagian Timur dalam menghadapi Daya Saing Daerah Terkini”. Di dalam Tema tersebut dibagi menjadi tiga sub-tema untuk ketiga tim yaitu (1) Exploring the Cultural Wealth of The Archipelago: Sejuta Pesona Indonesia; (2) Sosialisasi Pencegahan Stunting Untuk Generasi Berkualitas; dan (3) Pengembangan Digitalisasi Desa Smart Village. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu 17-18 Desember 2023. Selain itu, mereka juga menikmati kegiatan menginap satu malam di desa tersebut agar mereka lebih dekat dengan aktivitas desa. Di malam hari, mereka diajak oleh perangkat desa untuk merasakan keramahtamahan penduduk lokal melalui kegiatan pengajian rutin di Meunasah Gampong Ba’da Magrib.

“Kegiatan kontribusi sosial ini hampir serupa dengan kuliah kerja nyata, mereka datang ke masyarakat secara langsung untuk menggali permasalahan apa yang dapat mereka kerjakan. Mereka memilih Desa Leuge, karena salah satu desa pesisir yang memiliki potensi. Lalu, mereka usulkan kegiatan kepada Dosen Modul Nusantara, melakukan persiapan sekitar satu-dua minggu, dan mereka eksekusi sesuai dengan rencana kegiatan” ujar Arisna.